Diposkan pada Matematika

Bentuk “Akar”

Jika a dan b sebuah bilangan rasional dan a, b ≥ 0, definisi akar pangkat dua suatu bilangan adalah sebagai berikut.

Untitled

Sebagai contoh, √9 = 3 ⇔ 32 = 9 dan √16 = 4 ⇔ 42 = 16.
Jika a ≥ 0 maka √a suatu bilangan positif. Demikian pula untuk √(-5)2 = 5, bukan -5.

Pengertian Bentuk Akar
Bentuk akar merupakan salah satu bentuk dari bilangan irasional. Bentuk akar adalah bilangan – bilangan di bawah akar yang hasilnya merupakan bilangan irasional. Bilangan irasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk a/b, dengan a dan b bilangan bulat dan b ≠ 0. Dalam bilangan bentuk akar (radikal), ada 3 bagian yang perlu diketahui, yaitu lambang bentuk akar, radikan, dan indeks. Secara umum, bentuk akar ditulis dalam bentuk :

Untitled
(dibaca “akar pangkat n dari a”)

Dengan :

n√a     disebut bentuk akar (radikal)
         disebut lambang bentuk akar
n         disebut indeks (pangkat akar)
a         disebut radikan (bilangan dibawah tanda akar) dengan a bilangan real positif atau         bilangan real negatif

Contoh bentuk akar : √2 , √3, √5, √11, ∛2, ∛4, dsb.
Contoh bukan bentuk akar : √4 , √9 , √25 , ∛8, ∜16, dsb, karena kita dapat menentukan bilangan rasional untuk nilai tersebut, yaitu √4 = 2, √9 = 3, dst.

Catatan :

a. √a adalah bilangan non negatif, sehingga √a  × √a  = a
b. Jika a ≥ 0, maka √a  terdefinisi
c. Jika a < 0, maka √a  tidak terdefinisi
d. √a  tidak pernah negatif, √a  ≥ 0

Operasi Bentuk Akar
Penjumlahan dan Pengurangan
Penjumlahan dan pengurangan pada bentuk akar dapat dilakukan apabila bentuk akar pada bilangan – bilangan yang dijumlahkan atau dikurangkan itu sama. Dengan demikian, jika a, c ∈ R dan b ≥ 0, berlaku :

Untitled

Contoh :

a. 3√5 + 6√5 = (3 + 6) √5 = 9√5
b. 7√2 – 2√2 = (7 – 2) √2 = 5√2

Perkalian dan Pembagian
Perhatikan kembali pengertian akar pangkat dua sebuah bilangan, yaitu :
√a = b ↔ b2 = a, untuk a, b ≥ 0.
Berdasarkan definisi di atas, berlaku sifat – sifat berikut.

Untitled
Pemangkatan Bilangan
Bentuk akar juga dapat dipangkatkan. Adapun pemangkatan bentuk akar didapat beberapa sifat.
Pemangkatan Bentuk Pangkat Positif (p√a)n
Untitled

Contoh : (√3)4 = √(34 ) = 32 = 9

Pemangkatan Bentuk Pangkat Negatif (p√a)-n
Bentuk akar dengan pangkat negatif sama halnya dengan bilangan berpangkat negatif. Sehingga :
Untitled

Contoh : (2√4)-2 = 1 / 2√(42) = 1 / √4 = 1 / 2

Pemangkatan Bentuk (a + √b)2 dan (a – √b)2

Untitled

 

Contoh :

(3 + √3)2 = (3 + √3 ) (3 + √3 ) = 32 + 3√3 + 3√3  + (√3)2
= 9 + 6√3  + 3
= 12 + 6√3

(4 – √5)2 = (4 – √5 ) (4 – √5 ) = 42 + 4√5 + 4√5  + (√5)2
= 16 – 8√5  + 5
= 21 – 8√5

Pemangkatan Bentuk (√a + √b)2 dan (√a – √b)2
Pada dasarnya penyelesaian dari pemangkatan bentuk (√a + √b)2 dan (√a – √b)2 sama dengan penyelesaian pemangkatan bentuk (a + √b)2 dan (a – √b)2 sehingga :

Untitled

 

Contoh :
(√5 + √7)2 = (√5 + √7)(√5 + √7) = (√5)2 + √35 + √35  + (√7)2
= 5 + 2√35 + 7
= 12 + 2√35
(√3 – √2)2 = (√3 – √2)(√3 – √2) = (√3)2 – √6 – √6  + (√2)2
= 3 – 2√6 + 2
= 1 – 2√6

Secara lebih luas, sifat – sifat bentuk akar dapat ditampilkan sebagai berikut.

Untitled
Merasionalkan Penyebut Pecahan Bentuk Akar
Ada 3 cara merasionalkan penyebut bentuk pecahan bentuk akar dengan sebuah pecahan yang nilainya 1, yaitu :

Pecahan Bentuk a / √b
Bentuk akar a/√b dengan b ≠ 0 dapat dirasionalkan penyebutnya dengan cara mengalikan pecahan dengan √b/√b sehingga :
Untitled
Contoh :

a. 8/√2 = 8/√2 × √2/√2 = (8√2)/2 = 4√2
b. 9/√3 = 9/√3 × √3/√3 = (9√3)/3 = 3√3

Pecahan Bentuk a / (b+ √c)
Untuk menyederhanakan bentuk pecahan a / (b+ √c) dan a / (b- √c) adalah dengan mengalikan pecahan dengan bentuk sekawan dari penyebut. Bentuk sekawan dari a / (b+ √c) adalah (b- √c)/(b- √c). Sebaliknya, bentuk sekawan dari a / (b- √c) adalah (b+ √c)/(b+ √c) sehingga :

Untitled

Contoh :

a. 3 / (3+ √2) = 3 / (3+ √2) × [(3- √2) /(3- √2)] = 3(3- √2 ) / (9 – 2) = (9-3√2) / 7
b. 1 / (5- √5) = 1 / (5- √5) × [(5+ √5) / (5+ √5)] = 1(5+ √5 )/ (25 – 5) = (5+√5) / 20 = 1 / 4√5

Pecahan Bentuk a / (√b+ √c)
Untuk menyederhanakan bentuk pecahan a/(√b+ √c) dan a/(√b- √c) adalah dengan mengalikan pecahan dengan bentuk sekawan dari penyebut. Bentuk sekawan dari a/(√b+ √c) adalah (√b- √c)/(√b- √c). Sebaliknya, bentuk sekawan dari a / (√b- √c) adalah (√b+ √c) / (√b+ √c) sehingga :

Untitled

Contoh :

a. 4/(√5+ √2) = 4/(√5+ √2) × [(√5- √2)/(√5- √2)] = 4(√5- √2 )/(5 – 2) = (4√5- 4√2) / 3
b. 2/(√7- √3) = 2/(√7- √3) × [(√7+ √3)/(√7+ √3)] = 2(√7+ √3 )/(7 – 3) = (2√7- 2√3) / 4

Diposkan pada Ekonomi

Istilah-Istilah dalam Ilmu Ekonomi

  1. Pasar Modal (Bursa Efek) adalah pasar tempat bertemunya permintaan dan penawaran dana – dana jangka panjang dalam bentuk penjualan dan pembelian surat – surat berharga.
  2. Pasar Uang adalah pertemuan antara permintaan dan penawaran dana jangka pendek.
  3. Jenis produk pasar uang :
  • Interbank call money
  • Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
  • Sertifikat Deposito
  • Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
  • Banker’s Acceptance
  • Commercial Paper
  • Treasury Bills
  • Repuchase Agreement
  1. Jenis produk pasar modal :
  • Saham
  • Obligasi
  • Derivatif
  • Right Issue
  • Warrant
  • Reksa Dana
  1. Obligasi adalah surat pengakuan utang atas pinjaman yang diterima oleh perusahaan penerbit obligasi dari masyarakat.
  2. Saham adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan atau bukti penyertaan modal disuatu perusahaan.
  3. Warrant adalah efek (surat berharga) yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang memberi hak kepada pemegangnya untuk memesan saham dari perusahaan tersebut pada harga dan jangka waktu tertentu.
  4. Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank.
  5. Right Issue atau HMETD (HAK Memesan Efek Terlebih Dahulu)merupakan Hak bagi pemegang saham untuk membeli saham baru pada harga tertentu dan dalam jangka waktu tertentu.
  6. Ciri – ciri pasar uang :
  • Menekankan pada pemenuhan dana jangka pendek.
  • Mekanisme pasar uang ditekankan untuk mempertemukan pihak yang mempunyai kelebihan dana dan yang membutuhkan dana.
  • Tidak terikat pada tempat tertentu seperti halnya pasar modal.
  1. Peranan pasar modal :
  • Saranan penambah modal bagi badan usaha
  • Sarana pemerataan pendapat
  • Sarana peningkatan kapasitas produksi
  • Sarana penciptaan kesempatan kerja
  • Sarana peningkatan pendapatan negara
  • Indikator perekonomian negara
  1. Peranan akuntan publik berperan dalam memeriksa laporan keuangan perusahaan yang akan menerbitkan surat berharga atau perusahaan yang sudah terdaftar di bursa efek dan memberikan pendapat terhadap laporan keuangan tersebut.
  2. Capital Gain : Keuntungan akibat jual beli saham
  3. Capital Loss : Kerugian akibat jual beli saham
  4. Devaluasi : Kebijaksanaan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk menurunkan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing.
  5. Depresiasi : Suatu proses penurunan nilai mata uang dalam negeri yang disebabkan oleh adanya mekanisme perdagangan.
  6. Karakteristik Obligasi :

Ciri-ciri dari Obligasi adalah jangka waktu terbatas, hari jatuh tempo ditentukan, tingkat bunga dan periode pembayaran telah ditetapkan, baik perusahaan untung maupun rugi bunga dan pokok pinjaman wajib dibayar, bunga obligasi terlebih dahulu dikeluarkan sebagai biaya sebelum pajak diperhitungkan, harga obligasi relatif stabil namun sensitif terhadap tingkat bunga dan inflasi dan pemegang obligasi tidak memiliki hak suara pada perusahaan.

  • Nilai obligasi (jumlah dana yang dipinjam)
  • Jangka waktu obligasi
  • Principal dan Coupon rate
  • Jadwal pembayaran
  • Diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah
  • Hak opsi
  • Hak pelunasan
  • Dokumen Resmi
  • Hak Jual
  • Harga Penerbitan
  1. Karakteristik Saham :

Ciri-ciri saham diantaranya adalah jangka waktu tidak terbatas, pemegang saham memperoleh penghasilan disebut dividen dengan frekuensi tidak menentu, dividen dibayar dari laba perusahaan, potensi laba perusahaan sulit ditaksir, dari sisi perpajakan dividen merupakan bagian laba perusahaan setelah dikenai pajak, harga saham sangat fluktuatif dan sangat sensitif terhadap kondisi makro dan mikro dan pemegang saham memiliki hak suara pada perusahaan.

  • Nilai Nominal
  • Nilai Wajar Saham
  • Nilai Pasar
  1. Ciri – ciri khusus reksa dana adalah berbeda dari produk investasi atau perbankan lainnya yang merupakan bagian dari lembaga keuangan, reksa dana berbentuk lembaga alias badan hokum yang berdiri sendiri. Pemilik reksa dana adalah investor yang menempatkan dananya yang kemudian disebut sebagai pemilik unit penyertaan (unit holders).
  2. Penyebab terjadinya perdagangan internasional :
  • Perbedaan SDA
  • Selera
  • Penghematan biaya produksi (efisiensi)
  • Perbedaan teknologi
  • Perbedaan hasil produksi.
  • Perbedaan harga barang.
  • Terbukanya komunikasi dan informasi antar negara.
  • Adanya keinginan untuk meningkatkan produktifitas.
  1. Neraca pembayaran adalah catatan dari semua transaksi ekonomi internasional yang meliputi perdagangan, keuangan dan moneter antara penduduk dalam negeri dengan penduduk luar negeri selama periode waktu tertentu, biasanya satu tahun atau dikatakan sebagai laporan arus pembayaran (keluar dan masuk) untuk suatu negara.
  2. Neraca perdagangan (balance of trade) adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perbedaan antara nilai moneter antara ekspor dan impor. Neraca perdagangan yang positif berarti negara tersebut mengalami ekspor yang nilai moneternya melebihi impor, dan biasa disebut surplus perdagangan. Sementara itu jika neraca perdagangan menunjukkan kondisi negatif artinya nilai moneter impor melebihi ekspor, dan disebut sebagai defisit perdagangan.
  3. Komponen Neraca Pembayaran :
  • Current Account (Transaksi Berjalan) adalah semua transaksi barang dan jasa yang dicatat dalam neraca perdagangan, jika neraca transfer tidak ada atau nol.
  • Capital Account (Transaksi Modal), Hal-hal yang termasuk ke dalam transaksi capital account, yaitu semua catatan yang berisi transaksi modal.
  • Monetary account (Neraca Lalu Lintas Moneter) adalah perubahan cadangan devisa berdasarkan transaksi arus devisa yang masuk dan keluar suatu negara dalam suatu periode tertentu yang dicatat oleh bank sentral.
  1. Kebijakan Moneter :

Untuk mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat.

  • Operasi pasar terbuka adalah cara mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah (government securities). Jika ingin menambah jumlah uang beredar, pemerintah akan membeli surat berharga pemerintah.
  • Fasilitas diskonto adalah pengaturan jumlah duit yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum.
  • Rasio cadangan wajib (Kebijakan penetapan persediaan kas) adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan pada pemerintah.
  • Himbauan moral adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku ekonomi.
  1. Kebijakan Fiskal :

Untuk mempengaruhi penerimaan dan pengeluaran pemerintah.

  • Anggaran defisit (Defisit Budget) / Kebijakan Fiskal Ekspansif adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pengeluaran lebih besar dari pemasukan negara guna memberi stimulus pada perekonomian.
  • Anggaran surplus (Surplus Budget) / Kebijakan Fiskal Kontraktif adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pemasukannya lebih besar daripada pengeluarannya.
  • Anggaran berimbang (Balanced Budget) terjadi ketika pemerintah menetapkan pengeluaran sama besar dengan pemasukan.
  • Menghemat Pengeluaran Pemerintah
  • Menaikkan Tarif Pajak
  1. Manfaat Pasar Modal Bagi Emiten :
  • Jumlah dana yang dapat dihimpun bisa berjumlah besar
  • Dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai
  • Ketergantungan emiten terhadap bank menjadi kecil
  • Jangka waktu penggunaan tidak terbatas
  • Tidak dikaitkan dengan kekayaan penjamin tertentu
  1. Manfaat pasar modal bagi investor :
  • Nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi
  • Memperoleh deviden bagi mereka yang memiliki /memegang saham dan bunga tetap atau bunga mengambang bagi pemegang obligasi
  • Mempunyai hak suara dalam RUPS bagi pemegang saham
  • Dapat dengan mudah mengganti instrument investasi
  1. Manfaat pasar modal bagi lembaga pemerintah :
  • Mendorong laju pembangunan
  • Penciptaan lapangan kerja
  • Mendorong investasi
  • Mengurangi beban anggaran bagi BUMN (Badan Usaha Milik Negara)
  1. Kurs  beli adalah  kurs  yang  digunakan  apabila  bank atau  money  changer membeli valuta asing atau apabila kita akan menukarkan valuta asing yang kita miliki dengan rupiah.
  2. Kurs  jual adalah kurs  yang  digunakan  apabila  bank atau  money  changer menjual  valuta  asing  atau apabila kita  akan  menukarkan  rupiah  dengan valuta asing yang kita butuhkan.
  3. Kurs tetap merupakan sistem nilai tukar dimana pemegang otoritas moneter tertinggi suatu negara (Central Bank) menetapkan nilai tukar dalam negeri terhadap negara lain yang ditetapkan pada tingkat tertentu tanpa melihat aktivitas penawaran dan permintaan di pasar uang.
  4. Kurs Mengambang Terkendali, Penetapan kurs ini tidak sepenuhnya terjadi dari aktivitas pasar valuta. Dalam pasar ini masih ada campur tangan pemerintah melalui alat ekonomi moneter dan fiskal yang ada. Jadi dalam pasar valuta ini tidak murni berasal dari penawaran dan permintaan uang.
  5. Kurs mengambang bebas merupakan suatu sistem ekonomi yang ditujukan bagi suatu negara yang sistem perekonomiannya sudah mapan. Sistim nilai tukar ini akan menyerahkan sleuruhnya kepada pasar untuk mencapai kondisi equilibrium yang sesuai dengan kondisi internal dan eksternal. Jadi dalam sistem nilai tukar ini hampir tidak ada campur tangan pemerintah.
  6. Neraca Perdagangan Aktif (Surplus) : jika jumlah ekspor > jumlah impor.
  7. Neraca Perdagangan Pasif (Defisit) : jika jumlah ekspor < jumlah impor.
  8. Manfaat Pasar Modal :
  • Dapat menghipun dana-dana yang berasal dari masyarakat untuk memperluas usaha dan membuka proyek-proyek baru.
  • Memperluas lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran
  • Dapat menungkatkan produktivitas dan pendapatan masyarakat
  • Perusahaan yang manawarkan efek kepada masyarakat memiliki ketergantungan yang rendah pada bank
  • Waktu dalam menggunakan dana masyarakat lebih luas
  • Bila dilaksnakan sesuai ketentuan dan didukung oleh semua pihak terkait, kemampuan manajemen pasar modal akan terus meningkat.
  • Pemegang saham maupun obligasi sama-sama emperoleh keuntungan baik berupa deviden maupun bunga.
  • Investor lebih mudah berpindah dari sebuah perusahaan ke perusahaan yang deviden atau bunganya lebih tinggi.
  • Investor turut serta dalam kegiatan perusahaan melalui rapat umum pemegang saham.
  • Pasar modal turut serta meningkatkan kegiatan pembangunan ekonomi.
  1. Jenis Perusahaan berdasarkan operasinya :
  • Perusahaan Jasa adalah perusahaan yang kegiatannya menjual atau memberi jasa kepada pihak lain atau masyarakat. Contohnya: bank, asuransi, transportasi, kantor akuntan, bengkel, salon, dan sebagainya.
  • Perusahaan Dagang adalah perusahaan yang kegiatannya membeli barang kemudian menjual kembali barang tersebut tanpa mengubah bentuk atau melakukan pengolahan tambahan. Contohnya: toko, supermarket, dealer, retailer, dan sebagainya.
  • Perusahaan Manufaktur / Industri adalah perusahaan yang kegiatannya mengolah bahan mentah atau bahan baku menjadi barang jadi kemudian menjualnya kepada pihak lain, atau sering disebut perusahaan industri/ pabrikasi. Contohnya: industri tekstil, industri karung, industri rokok, industri elektronik, dan sebagainya.
  1. Jenis Perusahaan berdasarkan bentuk hukum :
  • Perusahaan perorangan, adalah perusahaan yang didirikan dan dimiliki oleh seorang pengusaha dagang, perusahaan jasa, dan perusahaan industri.
  • Firma, adalah persekutuan yang didirikan oleh dua orang atau lebih untuk menjalankan suatu perusahaan di bawah satu nama bersama, dan para sekutu bertanggung jawab secara tanggung menanggung.
  • Persekutuan Komanditer (CV) adalah persekutuan yang didirikan oleh satu orang atau beberapa orang sekutu yang bertindak sebagai pengurus (sekutu aktif) dan satu orang atau beberapa orang sebagai sekutu diam (yang hanya memasukkan uang saja sebagai modal persekutuan, tetapi tidak menjadi pengurus persekutuan tersebut).
  • Perseroan Terbatas (PT) adalah persekutuan yang berbadan hukum untuk menjalankan perusahaan dengan modal usaha terbagi atas saham-saham.
  • Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orangorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
  1. Harta Lancar, Yaitu aktiva yang digunakan untuk menyatakan sisa kas / bankdan aktiva lainnya yang dapat dijadikan uang tunai, di jual / dipai habis dalam satu siklus operasi perusahaan. Seperti kas, piutang, perlengkapan, persediaan.
  2. Harta Tetap, yaitu aktiva yang sifatnya tetap dan permanen tidak untuk diperdagangkan tetapi untuk digunakan dalam operasi perusahaan untuk jangka waktu yang lama dan mempunyai nilai yang besar. Seperti tanah, bangunan, kendaraan.
  3. Utang Jangka Pendek, Yaitu utang yang jangka pelunasannya kurang dari satu tahun. Seperti utang sewa, utang bunga, utang pajak, dll
  4. Utang Jangka Panjang, Yaitu utang yang jangka pelunasannya lebih dari satu tahun, seperti utang bank, utang obligasi, dll.
  5. Politik dumping adalah politik atau kebijakan yang dilakukan dengan jalan menjual produk di luar negeri lebih murah dari pada dalam negeri.

 

Ini hanyalah sebagian dari istilah-istilah dalam ilmu ekonomi…

 

Cr to sources

 

 

Diposkan pada Agama Islam

Kerajaan Islam di Nusantara

Berkembangnya agama Islam secara cepat dan meluas di Indonesia terutama di daerah pesisir karena adanya kontak dagang antara pedagang Islam dengan pedagang Indonesia. Para pedagang Islam dari Gujarat dalam menyiarkan agama Islam dengan cara bijaksana dan tanpa paksaan atau kekerasan. Sehingga banyak pedagang maupun penduduk Indonesia pada masa lampau yang tertarik kepada Islam. Selain itu ajaran Islam tidak mengenal kasta.

Makin kuatnya pengaruh Islam di kalangan penduduk mendorong tumbuhnya kerajaan-kerajaan Islam di kepulauan Nusantara. Kerajaan-kerajaan Islam terkenal di Indonesia pada masa lampau akan dijelaskan di bawah ini.

 

  1. Kerajaan Samudera Pasai

Kerajaan Samudera Pasai merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia yang berada di Sumatra. Kerajaan Samudera Pasai didirikan oleh Sultan Malik Al Saleh dan mengalami kejayaan. Hal ini dibuktikan Kerajaan Samudera Pasai mampu memperluas wilayahnya dan menjalin hubungan perdagangan dengan Arab. Pada masa pemerintahan Sultan Ahmad Malik aI Tahir, ada kunjungan Ibnu Battutah yang mengadakan perjalanan India-Cina (kembali tahun 1345).

Peranan Kerajaan Samudera Pasai dalam persebaran agama Islam yaitu :

  • Menjadi pusat studi Islam di Asia sehingga banyak orang-orang asing yang menetap di Samudera Pasai.
  • Penyebaran agama Islam melalui perluasan pengaruh politik. Hal ini dibuktikan dengan berhasil merintis munculnya Kerajaan-Kerajaan Islam di Jawa.

 

Samudera Pasai menggunakan Selat Malaka sebagai jalur perdagangan laut yang menghubungkan daerah Pasai dengan Arab, India, dan Cina. Sebagai pusat perdagangan dan pelabuhan besar, Samudera Pasai memiliki fungsi sebagai :

  • Tempat merambah perbekalan.
  • Tempat mengurus masalah perkapalan.
  • Tempat mengumpulkan komoditas dagang yang akan dikirim ke luar.Tempat menyimpan barang yang akan diantar ke daerah lain.

 

Adanya perpecahan di dalam kerajaan telah melahirkan kemunduran politik dan perdagangan terlebih lagi, munculnya Kerajaan Malaka yang letaknya lebih strategis. 

 

  1. Kerajaan Aceh

Kerajaan Aceh merupakan kelanjutan dari Kerajaan Samudera Pasai yang didirikan oleh Sultan Ibrahim. Kerajaan Aceh mengalami masa kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda yang berhasil menaklukkan daerah-daerah di sekitar Aceh sekaligus mengislamkan daerah tersebut, dalam usahanya untuk memperluas wilayah kekuasaan, Sultan Iskandar Muda bekerja sama dengan Sultan Turki untuk memperkuat pasukannya. Kerajaan Aceh mengembangkan diri dan dapat mempersatukan beberapa daerah di Aceh, yaitu Daya, Pedir, Lingga, Perlak, Tamiang, Samudera Pasai, dan Lamuni, di bawah kekuasaan Sultan Ali Mughayat Syah (1514-1528).

 

Beberapa faktor yang mendorong berkembangnya Kerajaan Aceh adalah :

  • Letaknya strategis di jalur perdagangan.
  • Pelabuhari Olele memliki syarat yang baik sebagal pelabuhan.
  • Pedalaman Aceh menghasilkan lada yang melimpah.Aceh makin ramai dan berperan penting setelah Malaka dikuasai Portugis.

 

Sultan Ali Mughayat Syah adalah raja pertama Kerajaan Aceh. Setelah Sultan Ali Mughayat Syah wafat, pemerintahan beralih kepada putranya yang bergelar Sultan Salaluddin. Selama menduduki tahta, Ia tidak mempedulikan pemerintahan kerajaannya. Keadaan kerajaan mulai goyah dan mengalami kemerosotan yang tajam. Kerajaan Aceh mengalami kejayaan pada masa Sultan Iskandar Muda (1607-1636).

 

Corak pemerintahannya terdiri atas :

  • Pemerintahan sipil oleh golongan bangsawan (teuku).
  • Pemerintahan agama oleh golongan ulama (tengku).
  • Berikut ini beberapa tindakan yang dilakukan Iskandar Muda untuk memperkuat kerajaan Aceh.
  • Memperluas daerah kekuasaan ke Semeranjung Malaka dengan dikuasainya kerajaan Kedah, Perak, Johor, dan Pahang. Daerah pantai barat dan timur Sumatera dikuasainya sampai ke Pariaman yang merupakan jalur masuk Islam ke Minaangkabau.
  • Untuk memperlemah kekuasaan Portugis, Iskandar Muda membuka kerja sama dengan Belanda dan lnggris dengan mengizinkan kongsi dagang mereka, yaitu VOC dan EIC untuk membuka kantor cabangnya di Aceh.
  • Menyerang Portugis di Malaka dan sempat mengalahkan Portugis di Pulau Bintan pada tahun 1614.Mendirikan
  • Masjid Baiturrahman di pusat ibukota kerajaan Aceh.

 

Pengganti Sultan Iskandar Muda adalah Sultan Iskandar Thani. Pada masa kepemimpinan Sultan Iskandar Thani, Kerajaan Aceh mengalami kemunduran disebabkan oleh :

  • Timbulnya pertikaian antara bangsawan dan ulama.
  • Banyak daerah yang melepaskan diri dan Kerajaan Aceh.
  • Pada tahun (1641) muncul kekuatan Belanda di Selat Malaka.

 

  1. Kerajaan Demak

Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama di Jawa yang didirikan oleh Raden Patah. Letak Kerajaan Demak berada di tepi pantai utara Jawa.

Peranan Kerajaan Demak dalam pensebaran agama Islam adalah :

  • Menjadi pusat persebaran agama Islam di Jawa yang dilakukan oleh para wali.
  • Mengadakan perluasan wilayah di daerah-daerah sekitar pesisir pantai utara Jawa yang kemudian diislamkan melalui pendekatan politik, sosial, dan budaya.

 

Beberapa raja Demak antara lain :

  • Raden Patah (1475-1518):Pada waktu Ia memerintah, dilakukan pengembangan wilayah ke pesisir utara Jawa Barat dengan tujuan mencari wilayah strategis. Tujuan politisnya adalah untuk mematahkan hubungan Kerajaan Pajajaran dengan Portugis di Malaka. Tujuan ekonomisnya adalah menguasal Pelabuhan Cirebon, Sunda Kelapa, dan Banten yang yang sangat potensial untuk mengekspor lada.
  • Pati Unus (1518-1521):Merupakan anak dari Raden Patah. Memiliki gelar Pangeran Sabrang Lor artinya Pangeran yang menyebrangi laut ke utara. Masa kekuasaan Pati Unus hanya sekitar tiga tahun. Pada tahun 1511, Malaka direbut oleh Portugis sehingga para pedagang Indonesia kehilangan mitra dagang yang vital. Di samping itu, jatuhnya Malaka sangat memukul Demak, tetapi juga memberi keuntungan pada Demak. Para pedagang yang enggan mengakui monopoli perdagangan Portugis di Malaka, menciptakan pos-pos perdagangan baru seperti Banten, Cirebon, Jepara, Gresik, dan masih banyak lagi.
  • Sultan Trenggono (1521-1546):Raja terbesar dan Kesultanan Demak adalah Sultan Trenggono. Adanya Perjanjian Henrique de Leme dengan Pajajaran untuk mendirikan benteng di Sunda Kelapa merupakan ancaman terhadap keberadaan Demak. Oleh karena itu, pada tanggal 22 Juni 1527, Sultan Trenggono mengutus Fatahiliah memimpin pasukan Demak untuk merebut Sunda Kelapa. Sunda Kelapa berhasil dikuasai dan diubah namanya menjadi Jayakarta. Banten juga dapat dikuasai pada tahun 1525. Dalam usaha perluasan wilayah, Sultan Trenggono akhirnya wafat dalam pertempuran merebut Pasuruan tahun 1546. Masa pemerlntahan Sultan Trenggono merupakan puncak persebaran Islam yang dilakukan di seluruh wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Cirebon, Sunda Kelapa, dan Banten. Ajaran agama Islam dapat berkembang pesat di Jawa pada saat Kerajaan Demak berkuasa yang didukung oleh para wali atau sunan.

Tindakan-tindakan penting yang pemah dilakukan Sultan Trenggono adalah sebagai berikut.

  • Menegakkan agama Islam.
  • Membendung perluasan daerah yang dilakukan oleh Portugis.
  • Menguasal dan mengislamkan Banten, Cirebon, dan Sunda Kelapa (perluasan ke wilayah Jawa Barat dipimpin oleh Fatahiliah/Faletehan).
  • Berhasil meraklukkan Mataram, Singasari, dan Blambangan.

 

Selanjutnya pusat pemerintahan Kerajaan,Demak di pindahkan ke Pajang. Alasan pemindahan itu antara lain :

  • Keraton Demak mengalami kehancuran total akibat perang saudara.
  • Mendekati daerah yang subur.
  • Menjauhi musuh-musuh politik yang ada di sekitar Demak.
  • Mendekati daerah pendukungnya.

 

Beberapa akibat dari runtuhnya Kerajaan Demak adalah :

  • Tidak adanya kerajaan maritim yang mampu menguasai perdagangan nasional dan menghadapi bangsa asing.
  • Pindahnya pusat kekuasaan ke pedalaman yang memunculkan kembali kerajaan agraris di Jawa Tengah.

 

  1. Kerajaan Banten

Kerajaan Banten merupakan kerajaan Islam yang berada di Jawa Barat yang didirikan oleh Sunan Gunung Jati. Raja pertama yang memerintah adalah Sultan Hasanudin yang berhasil memperluas pengaruh agama Islam di Banten.

Kerajaan Banten mampu berkembang pesat, antara lain karena didukung oleh fakta,

  • Banten mempunyal komoditas ekspor yang penting, misalnya lada, sehingga menjadi daya tarik bagi pedagang asing.
  • Islamisasi di Banten menjadikan Banten sebagai pusat politik Kerajaan Banten.
  • Banten merupakan pelabuhan penting di Selat Sunda.
  • Pelabuhan Banten memenuhi syarat sebagai pelabuhan yang balk.

 

Persebaran agama Islam dapat berkembang pesat semasa pemerintahan Panembahan Yusuf dan Maulana Muhamad. Panembahan Yusuf memelopori penyebaran agama Islam di Jawa Barat sedangkan Maulana Muhammad memelopori penyebaran Islam di bagian selatan Sumatra. Persebaran agama Islam yang dilakukan Kerajaan Banten menggunakan pendekatan politik dan ekonomi. Untuk pendekatan politik, dilakukan dengan cara memperluas wilayah kekuasaan Banten dan mengislamkan daerah-daerah yang berhasli dikuasainya, sedangkan pendekatan ekonomi dilakukan dengan cara memengaruhi para pedagang yang berdagang di Banten untuk memeluk agama Islam, sebáb Banten merupakan kota pelabuhan yang penting. Di samping Banten, pelabuhan Iainnya adalah Jayakarta. Kerajaan Banten mengalami kemunduran sejalan dengan masuknya VOC melalul Penjanjian Banten, di mana Banten kehilangan peranan sebagai pelabuhan yang bebas.

 

  1. Kerajaan Islam Pajang

Pada tahun 1568 berdiri kerajaan Islam Pajang. Pendiri kerajaan ini adalah Sultan Adiwijoyo atau Joko Tingkir. Ia berhasil mengalahkan Arya penangsang raja Demak. Ia kemudian menindahkan pusat kerajaan dari Demak ke Pajang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa berdirinya kerajaan Islam Pajang erat kaitannya dengan kerajaan Demak.

Sultan Adiwijoyo atau Joko Tingkir adalah seorang yang suka menghargai pendukung atau pengikut yang turut bertempur bersamanya sewaktu menghadapi Arya Penangsang. Mereka yang telah berjasa oleh Sultan Adiwijoyo diberi hadiah penghargaan. Kedua orang yang dinilai sangat berjasa yaitu Kiai Ageng Pemanahan dihadiahi tanah di Mataram (sekitar Kotagede, dekat Yogyakarta). Sedangkan Kiai Panjawi dihadiahi tanah di Daerah Pati. Mereka sekaligus diangkat menjadi bupati di daerahnya masing-masing.

Bupati Surabaya diangkat sebagai wakil raja yang memiliki daerah kekuasaan meliputi Sedayu, Gresik, Surabaya dan Panarukan.

Kiai Ageng Pemanahan yang menjadi Bupati Mataram mempunyai seorang putra bernama Sutowijoyo. Ia memiliki bakat di bidang kemiliteran. Sutowijoyo lebih dikenal sebagai Senapti Ing Alaga (Panglima Perang). Karena itu setelah Kiai Ageng Pemanahan wafat pada tahun 1575, pemerintahan dilanjutkan oleh Sutowijoyo, putranya.

Dalam perkembangnya di Pajang terjadi pergolakan hebat. Setelah Sultan Adiwijoyo wafat pada tahun 1582, maka Arya Pangiri putra Sunan Prawoto (dari Demak) mencoba merebut kekuasaan dari Pangeran Benowo yang ketika itu menjadi penguasa Pajang menggantikan ayahnya, Sultan Adiwijoyo. pangeran Benowo meminta bantuan Sutowijoyo dalam menghadapi Arya Pangiri. Perebutan kekuasaan yang dilakukan Arya Pangiri tidak berhasil. Kemudian Pangeran Benowo menyerahkan kekuasaan Pajang kepada saudara angkatnya yang bernama Sutowojoyo karena tidak mampu lagi melanjutkan pemerintahan. Kemudian oleh Sutowijoyo pusat pemerintahan dipindahkan ke Mataram. Dengan demikian tamatlah kerajaan Pajang.

 

  1. Kerajaan Islam Mataram

Kerajaan Mataram Islam merupakan kelanjutan dan kekuasaan Demak, yang didirikan oleh Sutawijoyo yang bergelar Panembahan Senopati Ing Alogo Sayidin Panotogomo (kepala tentara dan pengatur agama). Panembahan Senopati bercita-cita menjadikan Mataram sebagai pusat budaya Jawa dan agama Islam. Untuk mewujudkan cita-citanya tersebut, cara yang digunakan dengan melakukan ekspansi wilayah kekuasaan di seluruh Pulau Jawa, kecuali daerah Banten, Blambangan, dan Batavia yang belum dapat dikuasai. Pusat Kerajaan Mataram terletak di Yogyakarta.

Sultan Agung membagi sistem pemerintahan Kerajaan Mataram seperti berikut :

  • Kutanegara, daerah pusat keraton. Pelaksanaan pemerintahan dipegang oleh Patih Lebet (Patih Dalam) yang dibantu Wedana Lebet (Wedana Dalam).
  • Negara Agung, daerah sekitar Kutanegara. Pelaksanaan pemerintahan dipegang Patih Jawi (Patih Luar) yang dibantu Wedana Jawi (Wedana Luar).
  • Mancanegara, daerah di luar Negara Agung. Pelaksanaan pemerintahan dipegang oleh para Bupati.
  • Pesisir, daerah pesisir. Pelaksanaan pemerintahan dipegang oleh para bupati atau syahbandar.

 

Raja-raja Mataram Islam antara lain :

  • Panembahan Senopati (1586-1601).
  • Mas Jolang (1601-1613): Dalam usahanya mempersatukan kerajaan-kerajaan Islam di pantai untuk memperkuat kedudukan politik dan ekonomi Mataram, Mas Jolang gugur dalam pertempuran di Krapyak sehingga dikenal dengan sebutan Panembahan Soda Krapyak.
  • Sultan Agung Hanyokrokusumo (1613-1645): Raja terbesar di Mataram Islam adalah Sultan Agung. Kerajaan Mataram mengalami masa kejayaannya pada masa pemerinntahan Sultan Agung. Karya sastra berupa buku berjudul Sastra Gending merupakan hasil karya yang ditulis oleh Sultan Agung sendiri. Wayang sebagai kesenian yang digemari rakyat berkembang pesat pula. Masa kejayaan pemerintahan Sultan Agung dapat dilihat dari kemajuan sector pertanian. Keagamaan dapat berkembang pesat serta dapat mengatur pemerintahan dengan balk. Sultan Agung juga memelopori pembuatan kalender Jawa yang merupakan penggabungan antara kalender Saka dengan kalender Hijriah. Sepeninggal Sultan Agung, Mataram Islam mengalami kemunduran. Hal ini disebabkan oleh perang saudara dan beberapa pemberontakan seperti: Pemberontakan Trunojoyo (1674-1679); Pemberontakan Untung Suropati (1681-1706); Perang perebutan mahkota 1 (1704-1708); Perang perebutan mahkota 2 (1719-1724); Perang perebutan mahkota 3 (1747-1755).

 

Perang perebutan mahkota in diakhiri dengan Perjanjian Giyanti (1755)dan Perjanjian Salatiga (1757) yang membagi wilayah Mataram menjadi empat bagian. 

 

  1. Kerajaan Islam Cirebon

Pada tahun 1522 berdiri kerajaan Islam Cirebon. Pendiri kerajaan yang sekaligus menjadi rajanya bernama Fatahillah. Ia sangat berjasa dalam mengislamkan Jawa Barat. Di bawah pemerintahannya kerajaan Islam Cirebon mencapai kejayaan. Daerah kekuasaanya bertambah luas. Kerajaan Islam Cirebon menjalin hubungan yang baik dengan kerajaan Islam Mataram. Pada tahun 1570 Fatahillah wafat. Selanjutnya ia digantikan oleh putranya bernama pangeran Pasarean. Dalam perkembangannya kemudian pada tahun 1679 kerajaan Islam Cirebon dibagi menjadi dua kerajaan yaitu Kasepuhan dan Kanoman.

Pada masa tersebut kedudukan VOC di Batavia semakin kuat. Mereka bermaksud meluaskan kekuasaannya ke Cirebon. Maka Belanda dan VOC-nya mengatur siasat dengan menerapkan politik adu domba atau Devide et Impera. Hal ini bertujuan untuk memperlemah kerajaan Islam Cirebon. Kerajaan Islam Cirebon yang sudah dipecah menjadi dua, oleh Belanda VOC dipecah lagi menjadi tiga masing-masing Kasepuhan, Kanoman dan Kacirebonan.

Dengan terpecahnya kerajaan Islam Cirebon menjadi tiga menyebabkan kerajaan Islam Cirebon semakin lemah kedudukannya. Keadaan ini terus dimanfaatkan oleh Belanda dan VOC untuk mengadu domba. Akhirnya padda abad ke-17 Cirebon berhasil dikuasai VOC.

 

  1. Kerajaan Islam Banten

Pada tahun 1552 berdiri kerajaan Islam Banten. Pendiri kerajaan ini bernama Hasanuddin. Ia naik tahta menjadi raja di Banten setelah memperoleh mandat dari ayahnya Fatahillah. Seperti telah kita ketahui bahwa Fatahillah pada mulanya menguasai daerah Sunda Kelapa, Cirebon dan Banten.

Hasanuddin seperti juga ayahnya, giat menyiarkan agama Islam. Pada waktu itu kerajaan Pakuan Pajajran masih menganut agama Hindu. Kerajaan Islam Banten di bawah pemerintahan Hasanuddin makin hari makin kuat kedudukannya. Sementara itu kerajaan Pakuan makin terjepit dan lemah. Meskipun demikian ia tidak memanfaatkan untuk menyerang kerajaan Pakuan Pajajaran. Tetapi Hasanuddin meluaskan pengaruhnya ke Lampung. Bahkan kemudian ia menikah dengan putri Sultan Indrapura. Oleh mertuanya Hasanuddin dihadiahi tanah di daerah Selebar.

Setelah Hasanuddin wafat digantikan oleh putranya bernama Pangeran Yusuf. Ia meluaskan daerah kekuasaannya dan menaklukan Pakuan Pajaran (tahun 1579). Kemudian pada thaun 1580 Pangeran Yusuf wafat.

Setelah wafatnya Pangeran Yusuf, Kerajaan Islam Banten dipimpin oleh Maulana Muhammad. Pada tahun 1596 Maulana Muhammad berusaha meluaskan daerah kekuasaannya dengan mencoba menaklukan Palembang yang ketika itu menjadi saingan Banten di bidang perdagangan. Pada waktu itu Palembang diperintah oleh Ki Gede Ing Suro yang berasal dari Surabaya. Palembang nyaris jatuh ketangan Maulana MUahammad dan pasukannya. Tetapi karena Maulana Muhammad gugur di tengah pertempuran, maka serangan dihentikan dan tetara Banten ditarik mundur kembali ke Banten.

Setelah Maulana Muhammad wafat timbul persoalan di kalangan kerajaan karena yang seharusnya menggantikannya adalah putranya, Abdul Mufakkir. Tetapi pada waktu itu Abdul Mufakkir baru berumur 5 bulan. Maka pemerintahan sementara dipegang oleh seorang mangkubumi. Dalam perkembangannya kemudian muncul orang kuat bernama Pangeran Ranamenggala yang mengendalikan Banten mendampingi Abdul Mufakkir yang belum dewasa. Renamenggala wafat tahun 1624.

Kejayaan kerajaan Banten berlangsung sekitar tahun 1600. Pada waktu itu banten merupakan bandar pelabuhan terbesar. Banyak pedagang dari dalam dan luar pulau Jawa singgah untuk membeli maupun menjual lada, cengkeh, dan pala.

Kemunduran kerajaan Islam Banten terjadi sejak masa pemerintahan Sultan Abdul Mufakkir di mana Belanda terus melakukan blokade-blokade yang mengakibatkan sempitnya ruang gerak kerajaan Islam Banten. Walaupun demikian semangat rakyat Banten yang anti penjajah Belanda tetap menyala.

 

  1. Kerajaan Islam Gowa dan Tallo

Pada tahun 1552 berdiri kerajaan Islam Banten. Pendiri kerajaan ini bernama Hasanuddin. Ia naik tahta menjadi raja di Banten setelah memperoleh mandat dari ayahnya Fatahillah. Seperti telah kita ketahui bahwa Fatahillah pada mulanya menguasai daerah Sunda Kelapa, Cirebon dan Banten.

Hasanuddin seperti juga ayahnya, giat menyiarkan agama Islam. Pada waktu itu kerajaan Pakuan Pajajran masih menganut agama Hindu. Kerajaan Islam Banten di bawah pemerintahan Hasanuddin makin hari makin kuat kedudukannya. Sementara itu kerajaan Pakuan makin terjepit dan lemah. Meskipun demikian ia tidak memanfaatkan untuk menyerang kerajaan Pakuan Pajajaran. Tetapi Hasanuddin meluaskan pengaruhnya ke Lampung. Bahkan kemudian ia menikah dengan putri Sultan Indrapura. Oleh mertuanya Hasanuddin dihadiahi tanah di daerah Selebar.

Setelah Hasanuddin wafat digantikan oleh putranya bernama Pangeran Yusuf. Ia meluaskan daerah kekuasaannya dan menaklukan Pakuan Pajaran (tahun 1579). Kemudian pada thaun 1580 Pangeran Yusuf wafat.

Setelah wafatnya Pangeran Yusuf, Kerajaan Islam Banten dipimpin oleh Maulana Muhammad. Pada tahun 1596 Maulana Muhammad berusaha meluaskan daerah kekuasaannya dengan mencoba menaklukan Palembang yang ketika itu menjadi saingan Banten di bidang perdagangan. Pada waktu itu Palembang diperintah oleh Ki Gede Ing Suro yang berasal dari Surabaya. Palembang nyaris jatuh ketangan Maulana Muhammad dan pasukannya. Tetapi karena Maulana Muhammad gugur di tengah pertempuran, maka serangan dihentikan dan tetara Banten ditarik mundur kembali ke Banten.

Setelah Maulana Muhammad wafat timbul persoalan di kalangan kerajaan karena yang seharusnya menggantikannya adalah putranya, Abdul Mufakkir. Tetapi pada waktu itu Abdul Mufakkir baru berumur 5 bulan. Maka pemerintahan sementara dipegang oleh seorang mangkubumi. DAlam perkembangannya kemudian muncul orang kuat bernama Pangeran Ranamenggala yang mengendalikan Banten mendampingi Abdul Mufakkir yang belum dewasa. Renamenggala wafat tahun 1624.

Kejayaan kerajaan Banten berlangsung sekitar tahun 1600. Pada waktu itu Banten merupakan bandar pelabuhan terbesar. Banyak pedagang dari dalam dan luar pulau Jawa singgah untuk membeli maupun menjual lada, cengkeh, dan pala.

Kemunduran kerajaan Islam Banten terjadi sejak masa pemerintahan Sultan Abdul Mufakkir di mana Belanda terus melakukan blokade-blokade yang mengakibatkan sempitnya ruang gerak kerajaan Islam Banten. Walaupun demikian semangat rakyat Banten yang anti penjajah Belanda tetap menyala.

 

  1. Kerajaan Islam Ternate dan Tidore

Ternate merupakan kerajaan Islam di timur yang berdiri pada abad ke-13 dengan raja Zainal Abidin (1486-1500). Zainal Abidin adalah murid dari Sunan Giri di Kerajaan Demak. Kerajaan Tidore berdiri di pulau lainnya dengan Sultan Mansur sebagai raja. Kerajaan yang terletak di Indonesia Timur menjadi incaran para pedagang karena Maluku kaya akan rempah-rempah. Kerajaan Ternate cepat berkembang berkat hasil rempah-rempah, terutama cengkih.

Ternate dan Tidore hidup berdampingan secara damai. Namun, kedamaian itu tidak berlangsung selamanya. Setelah Portugis dan Spanyol datang ke Maluku, kedua kerajaan berhasil diadu domba. Akibatnya, antara kedua kerajaan tersebut terjadi persaingan. Portugis yang masuk Maluku pada tahun 1512 menjadikan Ternate sebagai sekutunya dengan membangun benteng Sao Paulo. Spanyol yang masuk Maluku pada tahun 1521 menjadikan Tidore sebagai sekutunya.

Setelah sadar bahwa mereka diadu domba, hubungan kedua kerajaan membaik kembali. Sultan Khairun kemudian digantikan oleh Sultan Babullah (1570-1583). Pada masa pemerintahannya, Portugis berhasil diusir dari Ternate. Keberhasilan itu tidak terlepas dari bantuan Sultan Tidore. Sultan Khairun juga berhasil memperluas daerah kekuasaan Ternate sampai ke Filipina.

 

  1. Kerajaan Islam Makassar

Pada abad ke-16 di Sulawesi Selatan telah berdiri beberapa kerajaan seperti Gowa, Bone, Wajo, Luwu, dan Soppeng. Dalam perkembangannya kerajaan Gowa dan Tallo mengalami kemajuan yang lebih pesat dibandingkan yang lainnya. Hal ini disebabkan letak kerajaan ini  sangat strategis dan menguntungkan yakni terletak di tengah-tengah lalu-lintas pelayaran antara Malaka dan Maluku. Kedua kerajaan yaitu Gowa dan Tallo, yang rajanya telah menganut agama Islam bersepakat menyatukan kerajaan mereka menjadi kerajaan Islam Makassar. Rajanya bernama Sultan Alauddin. Ia semua bernama Daeng Manrabia, raja Gowa. Sedangkan Mangkubumi bernama Sultan Abdullah. Ia semua bernama karaeng Matoaya, raja Tallo.

Disamping memimpin pemerintahan, raja dan mangkubumi kerajaan Islam Makassar tersebut sangat giat pula dalam menyiarkan agama Islam. Oleh karena usahanya itu, Maka Makassar menjadi sebuah kerajaan Islam yang sangat kuat. Daerah kekuasaanya tidak hanya meliputi sebagian besar Sulawesi dan Pulau-pulau sekitarnya, melainkan juga sampai di bagian timur Nusa Tenggara.

Kerajaan Islam Makassar mencapai puncak kejayaannya ketika diperintah Sultan hasanuddin berkuasa (tahun 1654-1669). Ia adalah salah seorang cucu Sultan Alauddin, pendiri kerajaan Islam Makassar. Sultan Hasanuddin terkenal sangat gigih dalam menentang penjajah Belanda. Ketika Belanda dengan VOC-nya meminta kepada Sultan Hasanuddin agar melarang rakyatnya berdagang di Maluku, karena hal itu dianggap pelanggaran monopoli. maka Sultan hasanuddin dengan tagas menjawab: “Tuhan menciptakan dunia ini untuk kebahagiaan sekalian umat manusia. Ataukah tuan menyangka bahwa Allah mengecualikan pulau-pulau Maluku yang jauh dari tempat bangsa tuan ini semata-mata untuk perdagangan tuan”.

Penjajahan belanda terus berupaya untuk menaklukan Sultan Hasanuddin. Pada waktu itu sedang terjadi perselsihan antara Sultan Hasanuddin dengan Aru Palaka, raja Bone dan Soppeng. Keadaan ini dimanfaatkan Belanda dengna menerapkan politik adu domba. Belanda dalam hal ini memihak Aru Palaka dan secara bersama memerangi Sultan Hasanuddin. Kemudian berkobar pertempuran hebat (tahun 1666-1669) antar Belanda (VOC) beserta Aru Palaka di satu pihak dengan Sultan Hasanuddin, dan Malaka Sultan Hasanuddin terdesak dan Makasar hampir jatuh ke tangan Belanda. Akhirnya Sultan Hasanuddin bersedia membuat perjanjian damai yang dikenal dengna perjanjian Bongaya (1667).

Walaupun perjanjian telah disepakati, namun Belanda yang licik selalu melanggar perjanjian dengan bertindak sewenang-wenang. Hal ini membangkitkan kembali kemarahan Sultan Hasanuddin. Kemudian ia mengangkat senjata kembali memerangi Belanda.

Dalam peperangan ini Sultan Hasanuddin mendapat tekanan hebat dari pasukan Belanda, maka akhirnya pada tahun 1669 Sultan Hasanuddin terpaksa menyerah dan Makassar pun dikuasai penjajah Belanda. Meskipun demikian dalam diri orang-orang Makassar tetap tumbuh semangat anti penjajahan. karena itu banyak diantara merek yang pergi merantau ke Madura, Banten dan sebagainya membantu daerah-daerah yang masih berperang melawan Belanda.

 

Runtuhnya Kerajaan Islam di Indonesia

Masuknya ajaran Islam ketanah Indonesia membawa perubahan yang signifikan bagi kehidupan politik, sosial, ekonomi, maupun cara pandang terhadap agama. Ajaran Islam yang mengajarkan suatu persamaan antara derajat manusia menarik perhatian sebagian besar masyarakat Indonesia. Berawal dari pelajaran ke masyarakat bawah dengan cara pendidikan, perkawinan, maupun aktivitas sosial ajaran Islam mulai masuk ke dalam bagian masyarakat Indonesia. Lambat laun agama yang pertama masuk yaitu Hindu maupun Buddha mulai tergeser. Pergeseran cara pandang masyarakat Indonesia kepada ajaran Islam tidak hanya mengubah masyarakat melainkan juga membawa pengaruh terhadap kerajaan-kerajaan di Indonesia. Banyak kerajaan yang berhaluan Hindu-Buddha berubah menjadi kerajaan Islam. Kerajaan Islam yang memiliki aturan yang bagus dan juga tata ajaran yang jelas membawa dampak kemajuan yang pesat. Di samping itu, ajaran Islam juga mengajarkan bagaimana cara beraktivitas ekonomi secara baik sehingga membuat kerajaan-kerajaan Islam dapat mengembangkan perdagangannya.

Perdagangan yang semakin maju dengan hasil bumi yang cukup melimpah berupa rempah-rempah menyebabkan kerajaan Islam terus tumbuh menjadi suatu negara yang besar. Melihat ramainya perdagangan di Indonesia yang dipelopori oleh kerajaan, menarik perhatian Negara-negara asing untuk datang ke Indonesia dengan tujuan menguasai perdagangan tersebut. Faktor lain kedatangan bangsa Eropa adalah karena pusat perdagangan di Eropa yaitu Konstantinopel ditutup oleh Turki sehingga mau tidak mau negara-negara Eropa berlayar untuk mencari sumber rempah-rempah. Dengan demikian, bangsa Eropa terus berdatangan ke tanah Indonesia. Kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia memang bertujuan untuk menguasainya. Mereka dating dengan persenjataan yang modern dan canggih, sehingga mereka dengan mudah mengalahkan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia. Oleh karena itu, datangnya bangsa asing ke Indonesia adalah penyebab runtuhnya kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia. Penyebab Iainnya adalah adanya perang saudara di dalam intern kerajaan yang memaksa untuk selalu berganti kepemimpinan.

Dengan sering terjadinya pergantian kepemimpinan maka kerajaan Islam tidak lagi memiliki kekuatan sehingga lambat laun mereka mengalami keruntuhan dan kehancuran. Demikianlah kehancuran kerajaan Islam di Indonesia yang menjadi awal imperialisme bangsa asing ke Indonesia dan juga menjadi awal kesengsaraan masyarakat Indonesia.

 

Cr to sources